Hal yang harus diketahui sebelum menggunakan Forklift
Dalam dunia industri baik besar maupun kecil, pastinya sudah tidak asing dengan peralatan material handling, salah satunya yaitu forklift. Forklift merupakan kendaraan yang berfungsi untuk mengangkat benda-benda berat dari satu tempat ke tempat yang lainnya.
Biasanya forklift digunakan untuk mobilisasi barang-barang dari gudang. Untuk menggunakan forklift, ada beberapa persiapan sebelum menggunakan forklift yang harus di ketahui oleh operator diantaranya yaitu:

- Ketahui bahaya umum yang mungkin terjadi ketika mengoperasikan forklift.
- Overloading (Pemuatan Berlebihan): Mengangkat beban melebihi kapasitas yang ditentukan yang dapat menyebabkan kegagalan struktural, tergulingnya forklift bahkan kecelakaan serius.
- Ketidakstabilan Beban: Menyusun atau mengangkut beban dengan tidak stabil dapat menyebabkan beban jatuh, membahayakan operator, pekerja lain, atau merusak barang.
- Kekurangan Visibilitas: Terutama saat mundur, operator forklift sering kali memiliki visibilitas terbatas. Ini bisa menyebabkan kecelakaan dengan pejalan kaki atau kendaraan lain di area kerja.
- Kondisi Kerja yang Buruk: Permukaan yang tidak rata, cuaca buruk, atau area kerja yang sempit dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
- Ketidakstabilan Forklift: Perawatan yang buruk atau penggunaan forklift yang cacat bisa menyebabkan kegagalan mekanis yang berpotensi berbahaya.
- Perhatikanlah batas berat maksimal yang telah di tetapkan pada forklift yang di pakai
Membebani forklift secara berlebihan di atas batas beban aman maksimum merupakan bahaya yang serius. Beban berlebih, tentu akan menurunkan kestabilannya ketika beban diangkat oleh tynes. Hal tersebut meningkatkan kemungkinan beban akan jatuh dan forklift dapat terjungkal sehingga membahayakan operator dan berpotensi merusak muatan dan forklift. Untuk mengatasi kejadian tersebut, sangat penting bagi operator memperhatikan batas beban aman maksimum yang telah ditetapkan pada forklift. Mematuhi batas berat maksimal yang ditetapkan untuk forklift yang digunakan adalah kunci untuk menjaga keselamatan dan mencegah kerusakan pada peralatan. Untuk menjaga keselamatan dan mencegah kerusakan, penting untuk:
- Memahami Kapasitas Angkut: Pastikan untuk mengetahui kapasitas angkut maksimal forklift yang digunakan. Ini biasanya tertera dalam manual penggunaan atau spesifikasi teknis dari produsen.
- Memeriksa Beban Sebelum Mengangkat: Sebelum mengangkat beban, pastikan untuk memeriksa beratnya tidak melebihi kapasitas angkut forklift.
- Tidak Memaksa Melebihi Batas: Hindari mengangkat beban melebihi kapasitas angkut yang ditetapkan, bahkan jika terasa masih mungkin. Ini bisa mengakibatkan kegagalan struktural atau tergulingnya forklift.
- Pemeliharaan Rutin: Melakukan pemeliharaan rutin, termasuk pemeriksaan kekuatan struktural dan sistem angkut dapat membantu mencegah kegagalan yang disebabkan kelebihan beban.
- Pelatihan Operator : Pastikan operator forklift mendapatkan pelatihan yang memadai tentang penggunaan forklift, termasuk pemahaman tentang batas berat maksimal dan praktik keselamatan lainnya.
Dengan mematuhi batas berat maksimal yang ditetapkan dan mengikuti praktik keselamatan yang tepat, Anda dapat membantu memastikan keselamatan operator forklift, pekerja lain di sekitar, dan mencegah kerusakan pada peralatan.
- Usahakan medan yang akan dilalui tidak bergelombang dan tidak ada halangan
- Perawatan Rutin Jalan dan Lantai: Pastikan jalan dan lantai di area kerja tetap dalam kondisi yang baik. Perbaiki atau tandai area yang rusak atau bergelombang untuk menghindari goncangan atau ketidakstabilan saat forklift bergerak.
- Pembersihan dan Penyusunan Area Kerja: Pastikan area kerja terbebas dari hambatan atau halangan seperti kabel listrik, tumpukan barang, atau barang rongsokan. Susun barang-barang dengan rapi dan teratur untuk memungkinkan lintasan yang jelas dan aman bagi forklift.
- Perawatan Infrastruktur: Periksa infrastruktur area kerja secara berkala untuk memastikan tidak ada hambatan yang tidak terduga atau bahaya potensial, seperti pintu yang rusak atau rak penyimpanan yang tidak stabil.
- Penandaan Jalur Kerja: Tandai jalur kerja yang jelas dan jauhkan area kerja forklift terpisah dari area pejalan kaki atau kendaraan lain. Gunakan tanda lantai, marka jalan, atau rambu lalu lintas untuk membantu mengarahkan forklift dan memperingatkan pekerja lain.
- Pemeriksaan Sebelum Penggunaan: Sebelum menggunakan forklift, lakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap area kerja untuk memastikan tidak ada hambatan atau gangguan yang dapat mengganggu operasi forklift.
Dengan memperhatikan dan menerapkan langkah-langkah ini, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman dan efisien untuk penggunaan forklift dan memindahkan barang dengan lebih lancer, tanpa risiko tambahan.
- Ketahuilah usia serta kondisi forklift yang di gunakan
Seorang operator forklift, tentunya harus mengetahui usia serta kondisi forklift yang akan di gunakannya. Forklift yang tidak terawat dengan baik, seperti ban yang bocor, rantai yang melar, atau bagian perlengkapan yang rusak lainnya dapat meningkatkan resiko bagi seorang operator.
Sebelum mengoperasikan forklift, operator harus memeriksa dan memastikan alat tersebut berfungsi dengan benar dan aman untuk di gunakan. Persiapan sebelum menggunakan forklift salah satunya yang harus operator pahami yaitu usia dan kondisi perangkat forklift yang akan digunakan. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan usia dan kondisi forklift:
- Usia Forklift: Usia forklift dapat memengaruhi kinerja dan keandalannya. Forklift yang lebih tua mungkin memerlukan lebih banyak perawatan dan pemeliharaan daripada yang lebih baru. Perangkat yang lebih baru juga mungkin dilengkapi dengan fitur keselamatan atau teknologi terbaru yang tidak tersedia pada model yang lebih lama.
- Perawatan dan Pemeliharaan: Penting untuk memastikan bahwa forklift telah menjalani perawatan dan pemeliharaan rutin sesuai dengan rekomendasi produsen. Ini termasuk penggantian suku cadang yang aus, pemeriksaan sistem mekanis dan elektrikal, dan perbaikan yang diperlukan.
- Pemeriksaan Keamanan: Lakukan pemeriksaan keamanan secara berkala pada forklift untuk memastikan semua sistem dan fitur keselamatan berfungsi dengan baik. Ini termasuk pemeriksaan rem, lampu, klakson, sabuk pengaman, dan sistem pengendalian lainnya.
- Kondisi Struktural: Periksa kondisi struktural forklift, termasuk rangka, roda, dan sistem suspensi, untuk memastikan tidak ada kerusakan atau keausan yang mengancam keselamatan operasional.
Dengan memperhatikan usia dan kondisi forklift serta menjalankan pemeliharaan yang tepat, Anda dapat memastikan bahwa perangkat tersebut tetap aman digunakan dan memaksimalkan umur pakainya.
- Usahakan posisi dan kondisi forklift aman saat mengangkat beban yang mampu menutupi pandangan operator
Seorang operator forklift tentunya harus mengetahui bahwasannya posisi dan kondisi forklift aman saat mengangkat beban yang mampu menutupi pandangan mata untuk menghindari titik buta, rintangan dan bahaya lainnya. Titik buta forklift sangat berbahaya saat mengoperasikan forklift, karena benturan yang tidak terduga dapat menyebabkan cedera serius. Mirip dengan hambatan muatan, jarak pandang yang buruk akibat pencahayaan yang buruk atau kondisi cuaca seperti hujan dapat mempersulit operator forklift untuk melihat. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk memastikan keselamatan dalam situasi tersebut:
- Komunikasi: Jalin komunikasi yang jelas antara operator forklift dan pekerja di sekitarnya. Pastikan semua orang tahu kapan dan di mana forklift akan mengangkat beban yang mungkin menutupi pandangan.
- Penyusunan Beban: Susun beban di forklift sedemikian rupa sehingga tidak menutupi pandangan operator lebih dari yang diperlukan. Pastikan beban stabil dan terikat dengan aman sebelum mengangkatnya.
- Sistem Pengawasan: Pertimbangkan untuk memasang kamera atau sistem pengawasan lainnya pada forklift untuk membantu operator memantau area sekitar, terutama ketika beban menutupi pandangan.
- Penggunaan Tanda Peringatan: Gunakan tanda peringatan atau marka lantai untuk mengidentifikasi area di mana pandangan operator mungkin terbatas, dan pastikan pekerja lain di area tersebut waspada.
- Pelatihan Operator: Pastikan operator forklift mendapatkan pelatihan yang memadai tentang teknik pengangkatan yang aman dan keamanan keseluruhan saat mengoperasikan forklift, termasuk dalam situasi di mana pandangan terhalang oleh beban.
Sudah tahukan sekarang persiapan sebelum menggunakan forklift yang harus Operator perhatikan. Beberapa langkah diatas dapat meminimalkan risiko kecelakaan dan memastikan keselamatan operator forklift dan pekerja di sekitarnya saat mengangkat beban yang menutupi pandangan.